Grup A:
Selasa, 18 Mei 2010
Deltras Sidoarjo 2-1 Persidafon Dafonsoro
Persibo Bojonegoro 1-0 Persipasi Bekasi
Kamis, 20 Mei 2010
Deltras Sidoarjo 1-1 Persipasi Bekasi
Persidafon Dafonsoro 0-1 Persibo Bojonegoro
Minggu, 23 Mei 2010
Persibo Bojonegoro 1-2 Deltras Sidoarjo
Persipasi Bekasi 3-4 Persidafon Dafonsoro
Grup B:
Selasa, 18 Mei 2010
Persiba Bantul 1-1 Semen Padang
PSMP Mojokerto 1-3 Persiram Raja Ampat
Senin, 24 Mei 2010
Persiba Gagal ke Indonesian Super League
Persiba dipastikan gagal ke ISL setelah hanya mampu menduduki peringkat tiga grup B dengan empat poin.
Di pertandingan pertama pada hari Selasa(18/5), Persiba hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Semen Padang. Persiba tertinggal lebih dahulu sebelum Ezequiel Gonzales menyamakan kedudukan. Di pertandingan lainnya, PSMP takluk 1-3 dari Persiram.
Di pertandingan kedua, Persiba mampu menduduki puncak klasemen setelah menang besar 4-1 atas PSMP lewat dua gol Ugik dan Ezze. Sementara Persiram ditahan Semen Padang 1-1.
Di pertandingan terakhir, Minggu(23/5), Persiba kalah dari Persiram Raja Ampat 1-2 di Stadion La Patau Bone. Empat poin yang dimiliki Persiba tidak mampu mengantarkan Persiba ke semi final karena pada waktu yang bersamaan, Semen Padang berhasil menaklukkan PSMP Mojokerto 2-1 di Stadion Andi Matalata Makasar.
Di pertandingan pertama pada hari Selasa(18/5), Persiba hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Semen Padang. Persiba tertinggal lebih dahulu sebelum Ezequiel Gonzales menyamakan kedudukan. Di pertandingan lainnya, PSMP takluk 1-3 dari Persiram.
Di pertandingan kedua, Persiba mampu menduduki puncak klasemen setelah menang besar 4-1 atas PSMP lewat dua gol Ugik dan Ezze. Sementara Persiram ditahan Semen Padang 1-1.
Di pertandingan terakhir, Minggu(23/5), Persiba kalah dari Persiram Raja Ampat 1-2 di Stadion La Patau Bone. Empat poin yang dimiliki Persiba tidak mampu mengantarkan Persiba ke semi final karena pada waktu yang bersamaan, Semen Padang berhasil menaklukkan PSMP Mojokerto 2-1 di Stadion Andi Matalata Makasar.
Selasa, 11 Mei 2010
Persiba Tekuk Persijap di Jepara
Persiba Bantul menuai hasil positif dalam partai
ujicobanya, dengan mengalahkan tuan rumah
Persijap Jepara 1-0 di Stadion Gelora bumi Kartini,
Jepara, minggu malam (9/5). Gol tunggal sang
Kapten Seto nurdiyantoro di menit 68, menjadi
bukti bahwa Laskar Sultan Agung sudah siap
bertempur di babak 8 Besar. Sebaliknya, PR berat
bertambah ke pundak pelatih Laskar Kalinyamat,
junaedi, karena tanggal 15 mei nanti harus
menjamu tim elite, Persija Jakarta.
Selepas kick-off kedua kesebelasan tidak terlalu
ngotot dalam melakukan tekanan. Persiba yang
menurunkan kwartet lini tengah tengah barunya,
Slamet Nurcahyo, Moukwelle, seto Nurdiyantoro
serta Ilham Asdat, mampu mengimbangi
gelandang tuan rumah. Bahkan di menit 12, Seto
yang lolos dari perangkap off-side nyaris
membobol jala Danang Wihatmoko. Sayang
tendanganya melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Sesekali aksi Phaiton maupun Pablo Frances
merepotkan barisan belakang Persiba, namun
berkat kedisiplinan Wahyu Wijiastanto dkk, tak
ada peluang emas tercipta untuk Persijap. Di
menit 33, wing back kiri Persiba, Ardy, harus
meninggalkan lapangan selepas berbenturan
dengan Pablo Frances. Sebagai pengganti, Edu
memasukan Zenal Fanani walaupun belum fit 100
%. Skor 0-0 bertahan hingga 45 menit pertama
usai.
Memasuki paruh kedua, Intensitas serangan tim
kebanggaan Paserbumi semakin meningkat. Dua
kesempatan apik hadir dari Ezze dan Slamet
Nurcahyo. Penyerang asal Argetina tersebut
gagal memecah kebuntuan meski tinggal
berhadapan dengan kiper Persijap di menit 50.
Sedang gelandang enerjik asli jember itu,
tendangannya dari luar kotak penalti, melayang
tipis di atas mistar.
Effort Persiba yang malam tadi berkostum putih-
putih, akhirnya membuahkan hasil. Berawal dari
dribbling Ezze di sisi kiri area penalti tuan rumah,
Top Skorer asal Argentina secara jitu melepas
umpan akurat ke arah Seto, tanpa ampun
langsung menghujamkan tendangan kerasnya
guna merobek gawang Danang di menit 68.
Selepas gol ini, cemoohan suporter Persijap
kepada pelatih junaedi, semakin menjadi. Di sisa
waktu pertandingan, kedua tim sama-sama
melakukan pergantian pemain, termasuk eks
Kapten Persiba di tahun 2005, M Taufik yang kini
membela tim Kota Ukir, Persijap. Sementara,
Ugiek dan Ezze juga digantikan Sigit SP serta Roni
irawan. Hingga Wasit M Zaenuri meniup peluit
panjang, Persiba tetap unggul 1-0 atas Persijap.
Selain mengaku puas dengan hasil ujicoba,
Eduard Tjong menilai mental bertanding anak
asuhnya bertambah baik. “Secara hasil aku puas,
kerjasama antar lini terlihat rapi dan disiplin. Ini
modal berharga di babak 8 Besar nanti, ”
tambahnya. Rombongan tim Persiba, menurut
Wikan Wirdo Kisworo, malam ini juga langsung
pulang ke Bantul. ” Usai pertandingan kita
langsung balik, senin libur kemudian selasa
berlatih kembali sedangkan Cidera Ardy tidak
terlalu mengkhawatirkan, ” katanya setelah
pertandingan.
ujicobanya, dengan mengalahkan tuan rumah
Persijap Jepara 1-0 di Stadion Gelora bumi Kartini,
Jepara, minggu malam (9/5). Gol tunggal sang
Kapten Seto nurdiyantoro di menit 68, menjadi
bukti bahwa Laskar Sultan Agung sudah siap
bertempur di babak 8 Besar. Sebaliknya, PR berat
bertambah ke pundak pelatih Laskar Kalinyamat,
junaedi, karena tanggal 15 mei nanti harus
menjamu tim elite, Persija Jakarta.
Selepas kick-off kedua kesebelasan tidak terlalu
ngotot dalam melakukan tekanan. Persiba yang
menurunkan kwartet lini tengah tengah barunya,
Slamet Nurcahyo, Moukwelle, seto Nurdiyantoro
serta Ilham Asdat, mampu mengimbangi
gelandang tuan rumah. Bahkan di menit 12, Seto
yang lolos dari perangkap off-side nyaris
membobol jala Danang Wihatmoko. Sayang
tendanganya melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Sesekali aksi Phaiton maupun Pablo Frances
merepotkan barisan belakang Persiba, namun
berkat kedisiplinan Wahyu Wijiastanto dkk, tak
ada peluang emas tercipta untuk Persijap. Di
menit 33, wing back kiri Persiba, Ardy, harus
meninggalkan lapangan selepas berbenturan
dengan Pablo Frances. Sebagai pengganti, Edu
memasukan Zenal Fanani walaupun belum fit 100
%. Skor 0-0 bertahan hingga 45 menit pertama
usai.
Memasuki paruh kedua, Intensitas serangan tim
kebanggaan Paserbumi semakin meningkat. Dua
kesempatan apik hadir dari Ezze dan Slamet
Nurcahyo. Penyerang asal Argetina tersebut
gagal memecah kebuntuan meski tinggal
berhadapan dengan kiper Persijap di menit 50.
Sedang gelandang enerjik asli jember itu,
tendangannya dari luar kotak penalti, melayang
tipis di atas mistar.
Effort Persiba yang malam tadi berkostum putih-
putih, akhirnya membuahkan hasil. Berawal dari
dribbling Ezze di sisi kiri area penalti tuan rumah,
Top Skorer asal Argentina secara jitu melepas
umpan akurat ke arah Seto, tanpa ampun
langsung menghujamkan tendangan kerasnya
guna merobek gawang Danang di menit 68.
Selepas gol ini, cemoohan suporter Persijap
kepada pelatih junaedi, semakin menjadi. Di sisa
waktu pertandingan, kedua tim sama-sama
melakukan pergantian pemain, termasuk eks
Kapten Persiba di tahun 2005, M Taufik yang kini
membela tim Kota Ukir, Persijap. Sementara,
Ugiek dan Ezze juga digantikan Sigit SP serta Roni
irawan. Hingga Wasit M Zaenuri meniup peluit
panjang, Persiba tetap unggul 1-0 atas Persijap.
Selain mengaku puas dengan hasil ujicoba,
Eduard Tjong menilai mental bertanding anak
asuhnya bertambah baik. “Secara hasil aku puas,
kerjasama antar lini terlihat rapi dan disiplin. Ini
modal berharga di babak 8 Besar nanti, ”
tambahnya. Rombongan tim Persiba, menurut
Wikan Wirdo Kisworo, malam ini juga langsung
pulang ke Bantul. ” Usai pertandingan kita
langsung balik, senin libur kemudian selasa
berlatih kembali sedangkan Cidera Ardy tidak
terlalu mengkhawatirkan, ” katanya setelah
pertandingan.
Langganan:
Postingan (Atom)