Jumat, 19 Februari 2010

Persiba Menang Tipis dari Pro Duta

Hanya meraup 1 angka dari 2 laga terakhir, Persiba akhirnya mampu meraih poin penuh dihadapan ribuan Paserbumi yang memadati Stadion Sultan Agung Bantul. Persiba memenangi laga derby Jogja dengan skor 2-1. Skor yang sama saat Persiba mengalahkan Pro Duta di Stadion Maguwoharjo.

Tampil tanpa Moukwelle, Persiba tampak kalah di lini tengah. Mereka sering kehilangan bola akibat umpan-umpan yang kurang akurat. Sigit Syahrial Pane pun kurang terlihat perannya. Tak banyak peluang yang diperoleh Laskar Sultan Agung. Meski begitu, sontekan Ugik Sugiyanto membawa Persiba unggul lebih dulu memanfaatkan umpan silang Ezzequel Gonzales dari sisi kanan. Sontak, gol tersebut memanaskan Stadion Sultan Agung yang dilanda hujan beberapa saat sebelum pertandingan dimulai. Setelah gol tersebut, Persiba justru terlihat tidak punya semangat bertanding. Mungkin karena kelelahan setelah Senin(15/2) lalu melawat ke Papua. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Dibabak kedua, permainan kedua klub terlihat monoton. Dalam segi ball position, saya taksir Pro Duta lebih unggul. Lini tengah Persiba terlihat tidak bersemangat untuk melanjutkan Pertandingan. Suplai bola ke kedua striker Persiba sangat minim. Bahkan Pro Duta berhasil menyamakan kedudukan lewat Eka Santika. Untungnya, wasit tidak mengesahkan gol itu dan menganggap Eka Santika berada pada posisi off side. Dewi Fortuna tampaknya masih menaungi kubu Persiba. Berkat serangan balik, aselerasi Yohanes Yuniyantara di sisi kanan berhasil memberi umpan pada Ezequiel Gonzales. Ezze yang tak terkawal berhasil menanduk bola ke gawang Pro Duta. Di menit terakhir, Pro Duta berhasil memperkecil kedudukan lewat pemain bernomer punggung 13.

Dengan hasil ini, Persiba berhasil mengambil alih puncak klasemen dari Deltras yang kalah 3-0 dari PPSM Magelang.

Selasa, 16 Februari 2010

Persidafon vs Persiba 3-0

Kebobolan 3 gol tanpa balas, mengakhiri laga
tandang Persiba Bantul melawan tuan rumah
Persidafon Dafonsoro, senin (15/02) di Stadion
Barnabas Youwe, Sentani, Papua. Kekalahan telak
yang diderita Wahyu Wijiastanto dkk, merupakan
kekalahan terburuk sejak mengikuti Kompetisi
Liga Joss Indonesia musim 2009-2010. Meski di
klasemen sementara masih berada di peringkat 2,
posisi tim Laskar Sultan Agung terancam oleh
kesebelasan yang berjuluk ‘Gabus Sentani’,
ditambah Persikab Kab Bandung yang
menempati posisi ke 4. Bagi sang pelatih Persiba,
Eduard Tjong, kekalahan ini menjadikan anak
asuhnya gagal melakukan revans setelah takluk
1-2 di kandang pada putaran pertama.
Tuan rumah tampil agresif sejak kick-off babak
pertama dimulai. Berkali-kali tusukan gelandang
Persidafon, Elli Aiboy, Asak W dan Patrick W
membuat repot barisan pertahanan Persiba.
Menempatkan Slamet Widodo sebagai
pengganggu pergerakan Javier Rocha, ternyata
masih juga gagal. Sebuah crossing akuratnya di
menit 27, berhasil dikonversi Purwanto Suwondo
untuk memperdayai kiper Wahyu Tri Nugroho.
Sigit Syahrial Pane sama sekali tidak mendapatkan
peluang, karena lini tengah Persiba gagal
memberi umpan pada striker anyar tersebut.
Praktis selama 45 menit pertama, dominasi tuan
rumah sangat kentara. Wasit Suwandi dari
Malang memberikan Kartu Kuning untuk
Moukwelle yang dianggap melakukan protes
berlebihan.
Keadaan di paruh kedua tidak jauh berbeda. Meski
Eduard Tjong memasukan Slamet Nurcahyo
dengan maksud menambah daya dobrak, justru
gawang Wahyu Tri Nugroho kebobolan untuk
kali kedua. Sebuah keputusan yang janggal dari
wasit Suwandi, berhasil dituntaskan Javier Rocha
melalui free-kick di menit 64. Selepas gol kedua,
Slamet Nurcahyo kembali ditarik keluar oleh
Eduard Tjong. Mantan arsitek Persis ini coba
memasukan Dodi Kuswara untuk menambah
sektor belakang Persiba. Formasi ini memaksa
tim kebanggaan Paserbumi, memasang 6
pemain di depan gawang Wahyu Tri Nugroho,
agar tidak kemasukan gol lagi. Tetapi tim besutan
Fredy Mulli ini kembali menambah pundi-pundi
golnya 5 menit menjelang bubaran. Lagi-lagi
berawal dari keputusan wasit yang memberi
tendangan bebas, akhirnya mampu dimanfaatkan
Purwanto Suwondo untuk menggetarkan jala
Persiba Bantul. Luchiano juga mendapatkan Kartu
Kuning dalam pertandingan kemarin. Masuknya
Steven Hendambo sebagai pengganti Luchiano,
tetap tak merubah hasil akhir pertandingan.
Ketika ditanya tentang hasil dari laga tersebut,
Eduard Tjong mengakui lini tengah tidak bisa
bermain maksimal. ” enggak bisa nyerang,
karena mau nyerang bentar-bentar wasit meniup
peluit, ” ujar Edu. Hal itu juga diamini oleh Wikan
W Kisworo, Sekretaris tim Persiba yang
menyebut 2 keputusan pengadil terhadap
tendangan bebas, sangat merugikan Wahyu
Wijiastanto dkk yang kemarin menjadi Kapten
kesebelasan. Selasa (16/02) pagi, jam 7.45 WIT,
seluruh rombongan Persiba meninggalkan
Jayapura untuk bersiap menghadapi Derby Jogja
jumat (19/02) melawan Pro Duta.

Coppied from:
http://www.paserbumi.com/

Kamis, 11 Februari 2010

Persiba Tahan Imbang Gresik United

Persiba Bantul mendapatkan hasil imbang pertamanya dalam Liga Joss Indonesia melawan Gresik United di Stadion Tri Dharma Gresik. Di sepanjang pertandingan, Persiba terus diserang anak-anak Gresik, terutama lewat Varneypas Boakay yang diboyong dari Persela. Namun, solidnya pertahanan Persiba Bantul yang ditempati Luciano dan Wahyu Tanto serta Wahyu Tri Nugroho di bawah mistar membuat tak satu pun peluang Gresik United berbuah gol. Hingga laga bubar skor tetap Gresik United 0 Persiba Bantul 0.

Hasil ini masih belum membuat posisi Persiba di klasemen berubah.

Minggu, 07 Februari 2010

Hattrik Slamet Bawa Persiba Bantai Persis 5-0

Persiba Bantul berhasil membantai Persis solo di pertandingan ke-12nya dalam lanjutan Liga Joss Indonesia grup 2. Antv kembali menyiarkan langsung laga ini mulai pukul 15.00. Sempat diguyur hujan, Stadion Sultan Agung tetap dipenuhi oleh Paserbumi.

Bermain di kandang, Persiba Bantul unggul lebih dulu saat pertandingan baru berjalan enam menit lewat gol Slamet Nurcahyo. Gol berawal dari umpan terobosan Moukwelle yang hanya dilihat oleh barisan pertahanan Persis Solo. Slamet langsung mengejar bola sendirian dan dengan mudah mengecoh penjaga gawang Persis, Aditya. Di menit ke-13, Persiba seharusnya bisa menjauhkan keunggulannya, berawal dari pergerakan eksplosif Slamet Nurcahyo yang melewati beberapa pemain Persis. Melihat Ugik Sugiyanto berada dalam posisi yang tak terkawal, Slamet langsung memberi umpan kepada Ugik. Ugik yang tinggal one on one dengan Aditya, gagal mengeksekusi bola dengan baik. Alhasil tendangannya melambung di atas gawang Persis.. Alhasil tendangannya melambung di atas gawang Persis. Persiba berhasil membobol gawang Persis di menit ke-24, sayang Ezequiel Gonzales lebih dulu handball sebelum menceploskan bola ke gawang Persis. Di menit ke-34, Slamet Nurcahyo akhirnya mencetak gol keduanya. Bekerja sama satu dua dengan Ezequiel, Slamet menggiring bola menuju pertahanan Persis. Slamet kembali melakukan umpan satu dua dengan Ugik dan dengan mudah memperdaya Aditya. Belum juga pertandingan babak pertama usai, Persiba memperlebar keunggulannya lewat tandukan Ezequiel Gonzales memanfaatkan umpan silang Ugik Sugiyanto dua menit sebelum peluit tanda berakhirnya babak pertama ditiup wasit. Skor 3-0 menghiasi papan skor hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Persiba tidak menendorkan serangan. Bahkan 12 menit babak kedua berjalan, Slamet Nurcahyo membukukan hatrick pertamanya bagi Persiba sejak bergabung awal musim ini. Slamet dengan mudah melewati penjaga gawang Persis dan menceploskan bola setelah menerima umpan terobosan Ezze. Di menit ke 81, Ezequiel berhasil mencuri bola dari pemain belakang Persis dan memberi umpan kepada pemain pengganti, Roni Irawan. Sambil menjatuhkan diri, Roni mencetak gol yang semakin membuat Persiba unggul jauh 5-0.

Kemenangan ini membuat jarak antara Persiba dengan Deltras menjadi hanya 2 poin. Sementara itu, di kubu Persis, hasil ini membuat Persis semakin terdampar di dasar klasemen.