Sabtu, 20 November 2010

Jadwal Laga Persiba 2010/2011

Adapun Jadwal Persiba Bantul pada putaran pertama sebagai berikut :
1
Jumat 19 November 2010 Barito Putra Persiba Bantul Away
2
Jumat 26 November 2010 Persiba Bantul PSMP Home
3
Senin 29 November 2010 Persiba Bantul Persipro Home
4
Kamis 16 Desember 2010 Perseru Persiba Bantul Away
5
Senin 20 Desember 2010 Persidafon Persiba Bantul Away
6
Senin 3 Januari 2011 Persiba Bantul PSBI Home
7
Jumat 7 Januari 2011 Persiba Bantul Persekam Home
8
Rabu 12 Januari 2011 PSIR Persiba Bantul Away
9
Minggu 16 Januari 2011 Persiku Persiba Bantul Away
10
Jumat 28 Januari 2011 Persiba Bantul PSS Home
11
Selasa 1 Februari 2011 Persiba Bantul Persebaya Home
12
Sabtu 5 Februari 2011 Persiba Bantul Persigo Home

Persiba Diimbangi Barito Putra 0-0

Tim PS Barito Putra Kalimantan Selatan berhasil menahan imbang kesebelasan lawan Persiba Bantul asal Yogyakarta dengan skor 0-0 dalam ajang Divisi Utama Liga Indonesia, Jumat (19/11/2010).

Pertandingan perdana Divisi Utama Liga Indonesia yang mempertemukan antara PS Barito Putra melawan Persiba Bantul Yogyakarta tersebut digelar di Stadion 17 Mei Banjarmasin.

PS Barito Putra yang mempunyai julukan tim "Bakantan Hamuk" menggunakan kostum kuning-kuning sedangkan Persiba Bantul Yogyakarta menggunakan kostum putih-putih.

Pada babak pertama permainan sudah mulai tegang karena kedua kesebelasan saling serang, namun kedua tim juga memiliki pertahanan yang sangat kuat sehingga tidak bisa ditembus.

Serangan demi serangan dilakukan anak-anak asuhan Salahudin (Barito Putra) ke gawang Persiba Bantul, namun si kulit bundar selalu dapat ditepis Wahyu Tri Hugroho gawang Persiba.

Hal sebaliknya dilakukan Persiba Bantul terhadap Barito Putra, serangan anak asuhan Eduard Tjong itu tidak bisa bisa membobol jala tim tuan rumah.

Permainan serupa dilakukan kedua tim pada babak kedua, dimana suasana mulai memanas karena banyak pelanggaran yang terjadi antara kedua kesebelasan.

Ribuan penonton yang hadir di Stadion 17 Mei Banjarmasin turut menambah tegang suasana karena setiap kali tim tuan rumah melakukan serangan, sorak sorai penonton semakin keras.

Barito Putra akhirnya hanya berhasil menahan imbag tim lawan Persiba Bantul dengan skor akhir 0-0 setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakirnya pertandingan.

Daftar pemain yang diturunkan : Wahyu TN (Kiper), Bruno, Achmad Taufiq, Nopendi, Anwarudin, Choirul Anam, Busari, Arwin, Johan Manaji, Ugik Sugiyanto, Eze (c). Cadangan : Agus Marwanto, Wahyu Tanto, M Ansori, Andro, Rafelino, Ardi Suryanto, Udo Fortune.

Hasil lain di Grup 3 PSMP ditahan 0-0 oleh PSIR, Persipro mengalahkan tamunya Persiku 1-0, PSBI Blitar gulung 2-1 atas Perserui, dan Persekam Metro FC berhasil unggul 1-0 atas Persidafon.

Senin, 24 Mei 2010

Hasil Lengkap 8 Besar Divisi Utama Indonesia

Grup A:
Selasa, 18 Mei 2010
Deltras Sidoarjo 2-1 Persidafon Dafonsoro
Persibo Bojonegoro 1-0 Persipasi Bekasi
Kamis, 20 Mei 2010
Deltras Sidoarjo 1-1 Persipasi Bekasi
Persidafon Dafonsoro 0-1 Persibo Bojonegoro
Minggu, 23 Mei 2010
Persibo Bojonegoro 1-2 Deltras Sidoarjo
Persipasi Bekasi 3-4 Persidafon Dafonsoro

Grup B:
Selasa, 18 Mei 2010
Persiba Bantul 1-1 Semen Padang
PSMP Mojokerto 1-3 Persiram Raja Ampat

Persiba Gagal ke Indonesian Super League

Persiba dipastikan gagal ke ISL setelah hanya mampu menduduki peringkat tiga grup B dengan empat poin.

Di pertandingan pertama pada hari Selasa(18/5), Persiba hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Semen Padang. Persiba tertinggal lebih dahulu sebelum Ezequiel Gonzales menyamakan kedudukan. Di pertandingan lainnya, PSMP takluk 1-3 dari Persiram.

Di pertandingan kedua, Persiba mampu menduduki puncak klasemen setelah menang besar 4-1 atas PSMP lewat dua gol Ugik dan Ezze. Sementara Persiram ditahan Semen Padang 1-1.

Di pertandingan terakhir, Minggu(23/5), Persiba kalah dari Persiram Raja Ampat 1-2 di Stadion La Patau Bone. Empat poin yang dimiliki Persiba tidak mampu mengantarkan Persiba ke semi final karena pada waktu yang bersamaan, Semen Padang berhasil menaklukkan PSMP Mojokerto 2-1 di Stadion Andi Matalata Makasar.

Selasa, 11 Mei 2010

Persiba Tekuk Persijap di Jepara

Persiba Bantul menuai hasil positif dalam partai

ujicobanya, dengan mengalahkan tuan rumah
Persijap Jepara 1-0 di Stadion Gelora bumi Kartini,
Jepara, minggu malam (9/5). Gol tunggal sang
Kapten Seto nurdiyantoro di menit 68, menjadi
bukti bahwa Laskar Sultan Agung sudah siap
bertempur di babak 8 Besar. Sebaliknya, PR berat
bertambah ke pundak pelatih Laskar Kalinyamat,
junaedi, karena tanggal 15 mei nanti harus
menjamu tim elite, Persija Jakarta.

Selepas kick-off kedua kesebelasan tidak terlalu
ngotot dalam melakukan tekanan. Persiba yang
menurunkan kwartet lini tengah tengah barunya,
Slamet Nurcahyo, Moukwelle, seto Nurdiyantoro
serta Ilham Asdat, mampu mengimbangi
gelandang tuan rumah. Bahkan di menit 12, Seto
yang lolos dari perangkap off-side nyaris
membobol jala Danang Wihatmoko. Sayang
tendanganya melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Sesekali aksi Phaiton maupun Pablo Frances
merepotkan barisan belakang Persiba, namun
berkat kedisiplinan Wahyu Wijiastanto dkk, tak
ada peluang emas tercipta untuk Persijap. Di
menit 33, wing back kiri Persiba, Ardy, harus
meninggalkan lapangan selepas berbenturan
dengan Pablo Frances. Sebagai pengganti, Edu
memasukan Zenal Fanani walaupun belum fit 100
%. Skor 0-0 bertahan hingga 45 menit pertama
usai.

Memasuki paruh kedua, Intensitas serangan tim
kebanggaan Paserbumi semakin meningkat. Dua
kesempatan apik hadir dari Ezze dan Slamet
Nurcahyo. Penyerang asal Argetina tersebut
gagal memecah kebuntuan meski tinggal
berhadapan dengan kiper Persijap di menit 50.
Sedang gelandang enerjik asli jember itu,
tendangannya dari luar kotak penalti, melayang
tipis di atas mistar.
Effort Persiba yang malam tadi berkostum putih-
putih, akhirnya membuahkan hasil. Berawal dari
dribbling Ezze di sisi kiri area penalti tuan rumah,
Top Skorer asal Argentina secara jitu melepas
umpan akurat ke arah Seto, tanpa ampun
langsung menghujamkan tendangan kerasnya
guna merobek gawang Danang di menit 68.
Selepas gol ini, cemoohan suporter Persijap
kepada pelatih junaedi, semakin menjadi. Di sisa
waktu pertandingan, kedua tim sama-sama
melakukan pergantian pemain, termasuk eks
Kapten Persiba di tahun 2005, M Taufik yang kini
membela tim Kota Ukir, Persijap. Sementara,
Ugiek dan Ezze juga digantikan Sigit SP serta Roni
irawan. Hingga Wasit M Zaenuri meniup peluit
panjang, Persiba tetap unggul 1-0 atas Persijap.
Selain mengaku puas dengan hasil ujicoba,
Eduard Tjong menilai mental bertanding anak
asuhnya bertambah baik. “Secara hasil aku puas,
kerjasama antar lini terlihat rapi dan disiplin. Ini
modal berharga di babak 8 Besar nanti, ”
tambahnya. Rombongan tim Persiba, menurut
Wikan Wirdo Kisworo, malam ini juga langsung
pulang ke Bantul. ” Usai pertandingan kita
langsung balik, senin libur kemudian selasa
berlatih kembali sedangkan Cidera Ardy tidak
terlalu mengkhawatirkan, ” katanya setelah
pertandingan.

Minggu, 18 April 2010

Persiba Takluk 1-2 dari Persija

Lanjutan Piala Indonesia yang baru selesai sekitar 10 menit yang lalu, Persiba dipaksa menyerah 1-2 oleh Persija Jakarta yang secara materi memang lebih unggul dari Persiba.

Sejak kick off, Persija langsung mengambil inisiatif serangan. Bahkan Persija hampir mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 10 menit, tandukan Bambang Pamungkas memanfaatkan umpan M. Ilham masih tipis di atas mistar Gawang Persiba. Persija unggul satu gol saat pertandingan berjalan 19 menit. Umpan satu dua yang diperagakan Bambang Pamungkas dan T. A. Musafri berhasil diselesaikan oleh Musafri menjadi gol. Meski terus diserang, sebuah serangan balik Persiba berhasil membuahkan sepak pojok. Sepak pojok yang dilakukan Febi Martika menghasilkan kemelut di muka gawang Persija dan dimanfaatkan Ugik Sugianto untuk menyamakan kedudukan enam menit setelah gol Persija. Setelah mencetak gol, Persiba justru lengah. Selang dua menit, tepatnya dimenit ke 27, Persija kembali unggul lagi lagi lewat umpan satu dua. Kali ini Mustafiq Fahrudin yang melakukannya dengan BP. M. Fahrudin berhasil menceploskan bola ke sisi kanan gawang Persiba yang dijaga Wahyu Tri Nugroho.

Skor 1-2 untuk Persija bertahan hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Di babak kedua, kondisi tak jauh berbeda. Serangan demi serangan terus mengarah ke daerah pertahanan Persiba. Akan tetapi serangan Persija jarang menghasilkan peluang. Skor 1-2 mengakhiri pertandingan kedua bagi kedua tim di Piala Indonesia 2010.

Hasil ini membuat Persiba menduduki dasar klasemen, sebaliknya, Persija berhasil naik ke puncak klasemen Grup B.

Sabtu, 17 April 2010

Persiba imbang 0-0 dengan Persikab

Meski menampilkan mayoritas pemain utamanya,
Persiba Bantul kembali menuai hasil draw 0-0
melawan tim Persikab Kab Bandung, dalam ajang
Piala Indonesia Grup B. Dari hasil ini, 4 tim yang
berlaga di Stadion Surajaya Lamongan jumat
(16/04) sama-sama berkesudahan 0-0. Di jam l,
Persija mampu menahan Imbang tuan rumah
Persela, 0-0. Bagi skuad Laskar Sultan Agung, jika
menilik 3 laga terakhir, maka ini kali ke-4 harus
bermain imbang berturutan.
Turun dengan form 3-5-2, anak asuh Eduard
Tjong justru kedodoran di 20 menit awal. Hari
Susanto yang diplot sebagai gelandang bertahan,
kurang mampu mengimbangi pergerakan
Fortune Udo. Beruntung, Wahyu Tri Nugroho
bisa menepis tendangan keras Fortune di menit
20. Selang 2 menit, Ezze gantian mengancam
gawang kiper David. Menyadari lini tengah kurang
berkembang, Edu lantas memasukan Febi Mc dan
menarik Hari Susanto. Hasilnya Persiba mampu
menguasai lapangan tengah. Bahkan 2 kali
gawang Persikab kebobolan di menit 26 dan 33.
Sayang gol Ruli Handoyo serta Moukwelle dianulir
wasit Suwandi karena dinilai Off side. Babak
pertama tetap tak berubah masih 0-0.
Guyuran hujan diparuh dua laga semakin
menjadi. Lapangan yang becek membuat kedua
kesebelasan gagal menampilkan performa
terbaiknya. Peluang terbaik Persiba yang malam
itu di Kapteni Wahyu Wijiastanto, hadir dari
tendangan jarak jauh Zaenal Fanani. Sayang
hanya menerpa tiang gawang. Satu pergantian
striker, dari Ugik ke Roni Irawan di penghujung
pertandingan, masih tak membuahkan gol. Skor
kacamata bertahan hingga bubaran.
Eduard Tjong mengakui skema 3-5-2 tidak
berjalan sesuai rencana, sehingga kembali ke
4-4-2. Hasil seri menurut Edu sudah maksimal.
Ditambahkan Wikan Wirdo Kisworo, Persiba
mendapat pelajaran berharga dari kondisi
lapangan. Dan beruntung masih meraih satu
poin. Di pertandingan selanjutnya, hari minggu
(18/04) Persiba bakal menjajal tim Macan
kemayoran, Persija Jakarta


coppied from:
http://www.paserbumi.com/

Kamis, 01 April 2010

Bondan & Fade 2 Black - Ya Sudahlah

Bondan:
Ketika mimpimu yang begitu indah,
tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)

*reff:
Apapun yg terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything's gonna be OKAY

Santoz:
yo..Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan

Lezzano:
Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu,jalan selalu ada

titz:
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang

Bondan:
Sempat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum berakhir
back to *reff

F2B:
satukan langkah..langkah yg beriring!
genggam hati, rangkul emosi!

Bondan:
Genggamlah hatiku, satukan langkah kita

F2B:
Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea

Bondan:
peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)

F2B:
Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yg menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)
satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yg ditunggu
Bahagia hingga ujung waktu..
back to *reff (together) 3x


untuk download klik di sini

Rabu, 31 Maret 2010

Round Up Divisi Utama Liga Indonesia 30 Maret 2010

Wilayah Barat:
Persikabo Bogor 3-3 Persipasi
Semen Padang 1-0 Persih Tembilahan
PSMS Medan 1-0 Persires Rengat
PSDS Deli Serdang 3-2 PSSB Bireun
Persiraja Banda Aceh 0-0 PSAP Sigli

Wilayah Tengah:
Persikota Tangerang 0-0 Persikab Bandung
Persiba Bantul 2-2 Mitra Kukar Kutai Kartanegara
Pro Duta 1-0 Deltras Sidoarjo
Persidafon Dafonsoro 4-0 PPSM Magelang
Gresik United 2-0 PSIS Semarang

Wilayah Timur:
PSIM Yogyakarta 1-1 Persiku Kudus
PSS Sleman 3-1 PSIR Rembang
Persigo Gorontalo 3-0 PSMP Mojokerto
Persipro Probolinggo 1-0 Perseman Manokwari

Selasa, 30 Maret 2010

Mitra Kukar Curi 1 Poin dari Persiba

Sudah pasti lolos ke 8 besar dan menargetkan grup B, Persiba bermain imbang 2-2 dengan Mitra Kukar. Meskipun begitu, dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Sultan Agung Bantul itu, Eduard Tjong tetap menurunkan formasi terbaik minus Wahyu Wijiastanto dan Feby MC.

Dibabak pertama, Persiba langsung menekan dan mencuri gol lewat Ezzequiel Gonzales saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Dibabak kedua, Mitra Kukar yang didukung sekitar 100 Mitman(Mitra Mania) keluar menyerang. Alhasil di menit ke 61, Mitra Kukar berhasil mencetak gol lewat pemain bernomor punggung 7, Anindito Wahyu Erminarno. Sayang gol tersebut dianulir wasit karena Anindito dianggap terlebih dulu offside. Keputusan hakim garis itu langsung diprotes oleh para pemain Mitra Kukar. Tapi wasit tetap pada pendiriannya untuk menganulir gol tersebut. Selang tiga menit, berawal dari kesalahan Nopendi dalam mengantisipasi umpan jauh dari pertahanan Mitra Kukar, bola yang dihalau Nopendi justru mengarah ke pemain Mitra Kukar yang langsung mengoper bola kepada Anindito. Sundulan Anindito tak mampu dihalau oleh Wahyu Tri Nugroho dan Gol. Skor 1-1 ini sepertinya tidak akan bertahan lama setelah di menit ke 70 Persiba mendapat hadiah penalti karena Sigit S. Pane dijatuhkan di kotak 16. Sayang eksekusi Moukwelle melambung diatas gawang Mitra Kukar. Tiga menit kemudian, Moukwelle membayar kesalahannya. Tendangan Moukwelle dari luar kotak penalti membentur mistar dan masuk ke gawang Mitra Kukar. Kemenangan Persiba yang sudah di depan mata sirna tatkala Abunaw Cletus Lapula berhasil menyamakan kedudukan tiga menit menjelang bubaran. Skor 2-2 mengakhiri Pertandingan terakhir kedua tim di wilayah 2.

Meski hanya mampu meraih hasil seri, Persiba tetap naik ke peringkat dua karena di pertandingan lain, Deltras menyerah dari tuan rumah Pro Duta 0-1.

Gol:
1-0 Ezzequiel Gonzales 10'
1-1 Anindito WE 65'
2-1 Moukwelle 73'
2-2 Abunaw Cletus Lapula 87'

Jumat, 26 Maret 2010

Ezze Gagal Penalti, Persiba Tertahan di SSA

Persiba kembali memperoleh hasil imbang dalam lanjutan Liga Joss Indonesia grup 2. Bermain di Stadion Sultan Agung Bantul, Persiba gagal mencetak satu gol pun ke gawang Deltras Sidoarjo. Untungnya, tim tamu juga mengalami hal yang sama. Tendangan penalti yang diberikan wasit pun gagal dieksekusi dengan baik oleh Ezequiel Gonzales.

Hujan yang turun beberapa saat sebelum kick off tak membuat Stadion Sultan Agung lengang, ribuan Paserbumi tetap hadir untuk mendukung Persiba, begitu pula dengan Deltamania yang jauh jauh datang dari Sidoarjo untuk memberi dukungan kepada Deltras.

Beberapa menit setelah peluit kick off ditiup wasit, Persiba mengancam lewat tendangan Ugik Sugiyanto. Sayang, tendangan pemain bernomor punggung 22 itu berhasil ditepis oleh penjaga gawang Deltras, Dwi K. Beberapa menit kemudian, giliran Slamet Nurcahyo yang mengancam gawang Deltras. Setelah melewati hadangan tiga pemain deltras, Slamet menendang bola ke arah gawang, tapi masih bisa diamankan Dwi K. Ketatnya pengawalan terhadap Ezequiel oleh Adol Phus membuat permainan Persiba sulit berkembang. Hingga turun minum, skor masih kacamata.

Di babak kedua, persiba coba menaikkan tempo serangan. Tapi serangan demi serangan yang dilancarkan Persiba masih belum mampu menembus ketatnya pertahanan Deltras. Peluang terbaik tercipta di menit ke 68 ketika Persiba memperoleh tendangan penalti setelah salah seorang pemain Deltras handball di kotak 16. Tendangan Ezequiel yang mengarah ke sisi kiri gawang salah ditebak oleh Dwi, namun Dewi Fortuna belum berpihak kepada Persiba. Eksekusi Ezze melenceng di sebelah timur tiang gawang Deltras. Setelah itu, Persiba terus mengurung pertahanan Deltras dan mendapat beberapa peluang, diantaranya sundulan Ezze yang masih bisa ditepis Dwi, sontekan Ardhy yang masih melambung, dan tendangan Moukwelle yang bisa diamankan penjaga gawang. Skor kacamata tidak berubah hingga bubaran.

Hasil ini tidak membuat posisi kedua tim berubah di klasemen, Deltras masih berada di posisi 2 dengan 37 poin dan Persiba berada tepat di bawahnya terpaut 1 angka.

Senin, 22 Maret 2010

PPSM Tahan Persiba di Abu Bakrin

Misi Persiba untuk merebut kembali puncak klasemen akhirnya tidak terealisasi. Melawan PPSM di Stadion Abu Bakrin Magelang, Persiba dipaksa puas menerima hasil imbang 0-0.

Saat pertandingan dimulai, hujan sempat membasahi Stadion Abu Bakrin hingga membuat becek lapangan. Ini yang membuat Persiba sulit mengembangkan permainan. Ratusan Paserbumi yang memadati stadion semakin tegang ketika tendangan playmaker Persiba, Slamet Nurcahyo membentur gawang Agus Murod. Itu adalah satu-satunya peluang emas Persiba di babak pertama. Sedangkan PPSM secara umum menguasai pertandingan, namun tidak ada peluang yang menghasilkan gol. Skor 0-0 pun menghiasi papan skor hingga turun minum.

Di babak kedua, kondisinya tak jauh berbeda. Slamet untuk kedua kalinya melepaskan tendangan yang lagi-lagi membentur gawang. Usaha Eduard Tjong dengan memasukkan Sigit S. Pane pun tak banyak membawa perubahan. Hingga berakhirnya waktu normal, kedua tim tidak bisa memecahkan telur dan skor kacamata bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan hasil ini, Persiba turun satu peringkat ke peringkat 3, tergusur oleh Persidafon yang dipertandingan lain berhasil menekuk tuan rumah Persis Solo yang dipastikan degradasi.

Minggu, 14 Maret 2010

Persiba Curi Kemenangan di Semarang

Persiba berhasil memenuhi target untuk memperoleh tiga angka di Semarang. Menghadapi PSIS Semarang Minggu sore(14/3), Persiba menang tipis 0-1 di Stadion Jati Diri Semarang lewat gol tunggal Ezequiel Gonzales di menit ke 85.

Babak pertama, kedua tim bermain sangat hati-hati di tiga puluh menit awal. Bola lebih banyak bergulir di lini tengah. Persiba mengancam terlebih dahulu lewat Ugik Sugianto memanfaatkan umpan Ezequiel Gonzales. Sayang, sundulam pemain bernomor punggung 22 itu masih menyamping di sisi kanan gawang PSIS yang dijaga Catur. PSIS balik mengancam dimenit ke 35 lewat tendangan bebas Imral Usman yang masih membentur tiang gawang. Tujuh menit kemudian, Cristiano Lopez berhasil menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho, tapi wasit terlebih dahulu meniup peluit karena Lopez berada pada posisi offside. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Persiba tampil lebih menyerang. Dua tendangan penalti seharusnya didapatkan Persiba setelah Ezze dijatuhkan Catur dimenit ke 63 dan Ugik juga dijatuhkan Heri satu menit berselang. Di menit ke 74, Eduard Tjong menarik keluar Rully Handoyo digantikan Johan Manaji. Johan hampir saja mencetak gol setelah Catur keluar dari sarangnya dan tendangan Johan dari tengah lapangan masih melenceng. Keputusan yang sangat tepat dilambil oleh Eduard Tjong dengan mengganti Ugik dengan Sigit Syahrial Pane di menit ke 84. Hanya beberapa detik Setelah masuk ke lapangan Sigit berperan besar atas terciptanya gol Persiba. Berawal dari umpan terobosan Slamet, Sigit menusuk ke pertahanan PSIS dan memberi umpan yang sangat matang kepada Ezequiel. Ezequel langsung menceploskan bola ke gawang PSIS yang kosong dan gol. Hingga berakhirnya laga, Persiba tetap unggul atas tuan rumah.

Dengan hasil ini, Persiba kembali ke puncak klasemen menggeser Deltras Sidoarjo.
Hasil Pertandingan Grup 2 Lainnya:
Persidafon 1-0 Mitra Kukar
Gresik United 3-0 Deltras

Jumat, 05 Maret 2010

Persiba Gasak Persikota 5-0

Persiba berhasil membalas dendamnya atas Persikota setelah sekitar sejam yang lalu berhasil menggulung Persikota lima gol tanpa balas. Hujan sempat turun sekitar satu jam sebelum kick off. Akan tetapi cuaca kembali bersahabat saat pertandingan dimulai.

Tampil dihadapan ribuan Paserbumi, Persiba tampil cukup hati-hati awal dibabak pertama. Persikota yang diperkuat mantan pemain Persiba, Choirul Anam mampu mengimbanginya. Beberapa peluang sempat dimiliki oleh Persiba, salah satunya lewat tendangan Slamet Nurcahyo dari sisi sempit yang masih melambung di atas mistar gawang Sofyan Hadi. Di menit ke 12, umpan lambung Seto Nurdiyantoro dikejar Ezequiel Gonzales. Sesampainya di kotak pinalti, Ezze dijatuhkan kiper Persikota Sofyan Hadi. Wasit langsung menunjuk titik putih. Walau sempat diprotes, pinalti berhasil dieksekusi dengan dingin oleh Ezequiel Gonzales. Sepuluh menit berselang, Persiba mencetak gol lewat kaki Ugik Sugianto. Tendangan bebas Seto yang mengenai pagar betis disepak Ugik ke gawang Persikota. Sayang gol tersebut dianulir karena wasit menganggap Ugik terlebih dulu offside. Di menit 43, Persiba menambah keunggulannya. Umpan Luchiano Theiler dari lini pertahanan Persiba ditanduk Ezequiel ke arah Ugik Sugianto yang langsung menceploskan bola ke gawang Persikota. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Dibabak kedua, Persiba terus mengurung pertahanan Persikota. Gol kembali tercipta di menit ke 64. Lewat sebuah serangan balik, Sigit Syahrial Pane yang lolos dari jebakan offside menusuk dari sisi kiri pertahanan Persikota dan memberi umpan pada Ezequiel yang berada di depan gawang Persikota. Tendangan Ezequiel masih mengenai kaki pemain belakang Persikota. Bola liar dikejar Ezze dan diumpankan kepada Slamet Nurcahyo dan ditanduk kegawang Persikota tanpa mampu dihalau Sofyan Hadi. Gol ke 4 lahir lagi-lagi lewat umpan panjang dari area pertahanan Persiba yang dikejar Ezequiel. Ezze melihat Slamet berdiri tanpa kawalan dan langsung memberikan bola kepadanya. Tendangan Slamet dari luar kotak 16 hanya mampu dilihat oleh Sofyan Hadi dan menjebol gawang Persikota untuk yang keempat kalinya. Di masa injury time tendangan Seto dari luar kotak pinalti bersarang di gawang Persikota dan membuat Persiba unggul telak 5-0 yang bertahan hingga bubaran.

Hasil ini membuat Persiba berhasil membalas dendamnya saat kalah 2-1 atas Persikota di Tangerang sekaligus kembali mengambil alih pimpinan klasemen yang sempat dicuri Deltras Sidoarjo.

Jumat, 19 Februari 2010

Persiba Menang Tipis dari Pro Duta

Hanya meraup 1 angka dari 2 laga terakhir, Persiba akhirnya mampu meraih poin penuh dihadapan ribuan Paserbumi yang memadati Stadion Sultan Agung Bantul. Persiba memenangi laga derby Jogja dengan skor 2-1. Skor yang sama saat Persiba mengalahkan Pro Duta di Stadion Maguwoharjo.

Tampil tanpa Moukwelle, Persiba tampak kalah di lini tengah. Mereka sering kehilangan bola akibat umpan-umpan yang kurang akurat. Sigit Syahrial Pane pun kurang terlihat perannya. Tak banyak peluang yang diperoleh Laskar Sultan Agung. Meski begitu, sontekan Ugik Sugiyanto membawa Persiba unggul lebih dulu memanfaatkan umpan silang Ezzequel Gonzales dari sisi kanan. Sontak, gol tersebut memanaskan Stadion Sultan Agung yang dilanda hujan beberapa saat sebelum pertandingan dimulai. Setelah gol tersebut, Persiba justru terlihat tidak punya semangat bertanding. Mungkin karena kelelahan setelah Senin(15/2) lalu melawat ke Papua. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Dibabak kedua, permainan kedua klub terlihat monoton. Dalam segi ball position, saya taksir Pro Duta lebih unggul. Lini tengah Persiba terlihat tidak bersemangat untuk melanjutkan Pertandingan. Suplai bola ke kedua striker Persiba sangat minim. Bahkan Pro Duta berhasil menyamakan kedudukan lewat Eka Santika. Untungnya, wasit tidak mengesahkan gol itu dan menganggap Eka Santika berada pada posisi off side. Dewi Fortuna tampaknya masih menaungi kubu Persiba. Berkat serangan balik, aselerasi Yohanes Yuniyantara di sisi kanan berhasil memberi umpan pada Ezequiel Gonzales. Ezze yang tak terkawal berhasil menanduk bola ke gawang Pro Duta. Di menit terakhir, Pro Duta berhasil memperkecil kedudukan lewat pemain bernomer punggung 13.

Dengan hasil ini, Persiba berhasil mengambil alih puncak klasemen dari Deltras yang kalah 3-0 dari PPSM Magelang.

Selasa, 16 Februari 2010

Persidafon vs Persiba 3-0

Kebobolan 3 gol tanpa balas, mengakhiri laga
tandang Persiba Bantul melawan tuan rumah
Persidafon Dafonsoro, senin (15/02) di Stadion
Barnabas Youwe, Sentani, Papua. Kekalahan telak
yang diderita Wahyu Wijiastanto dkk, merupakan
kekalahan terburuk sejak mengikuti Kompetisi
Liga Joss Indonesia musim 2009-2010. Meski di
klasemen sementara masih berada di peringkat 2,
posisi tim Laskar Sultan Agung terancam oleh
kesebelasan yang berjuluk ‘Gabus Sentani’,
ditambah Persikab Kab Bandung yang
menempati posisi ke 4. Bagi sang pelatih Persiba,
Eduard Tjong, kekalahan ini menjadikan anak
asuhnya gagal melakukan revans setelah takluk
1-2 di kandang pada putaran pertama.
Tuan rumah tampil agresif sejak kick-off babak
pertama dimulai. Berkali-kali tusukan gelandang
Persidafon, Elli Aiboy, Asak W dan Patrick W
membuat repot barisan pertahanan Persiba.
Menempatkan Slamet Widodo sebagai
pengganggu pergerakan Javier Rocha, ternyata
masih juga gagal. Sebuah crossing akuratnya di
menit 27, berhasil dikonversi Purwanto Suwondo
untuk memperdayai kiper Wahyu Tri Nugroho.
Sigit Syahrial Pane sama sekali tidak mendapatkan
peluang, karena lini tengah Persiba gagal
memberi umpan pada striker anyar tersebut.
Praktis selama 45 menit pertama, dominasi tuan
rumah sangat kentara. Wasit Suwandi dari
Malang memberikan Kartu Kuning untuk
Moukwelle yang dianggap melakukan protes
berlebihan.
Keadaan di paruh kedua tidak jauh berbeda. Meski
Eduard Tjong memasukan Slamet Nurcahyo
dengan maksud menambah daya dobrak, justru
gawang Wahyu Tri Nugroho kebobolan untuk
kali kedua. Sebuah keputusan yang janggal dari
wasit Suwandi, berhasil dituntaskan Javier Rocha
melalui free-kick di menit 64. Selepas gol kedua,
Slamet Nurcahyo kembali ditarik keluar oleh
Eduard Tjong. Mantan arsitek Persis ini coba
memasukan Dodi Kuswara untuk menambah
sektor belakang Persiba. Formasi ini memaksa
tim kebanggaan Paserbumi, memasang 6
pemain di depan gawang Wahyu Tri Nugroho,
agar tidak kemasukan gol lagi. Tetapi tim besutan
Fredy Mulli ini kembali menambah pundi-pundi
golnya 5 menit menjelang bubaran. Lagi-lagi
berawal dari keputusan wasit yang memberi
tendangan bebas, akhirnya mampu dimanfaatkan
Purwanto Suwondo untuk menggetarkan jala
Persiba Bantul. Luchiano juga mendapatkan Kartu
Kuning dalam pertandingan kemarin. Masuknya
Steven Hendambo sebagai pengganti Luchiano,
tetap tak merubah hasil akhir pertandingan.
Ketika ditanya tentang hasil dari laga tersebut,
Eduard Tjong mengakui lini tengah tidak bisa
bermain maksimal. ” enggak bisa nyerang,
karena mau nyerang bentar-bentar wasit meniup
peluit, ” ujar Edu. Hal itu juga diamini oleh Wikan
W Kisworo, Sekretaris tim Persiba yang
menyebut 2 keputusan pengadil terhadap
tendangan bebas, sangat merugikan Wahyu
Wijiastanto dkk yang kemarin menjadi Kapten
kesebelasan. Selasa (16/02) pagi, jam 7.45 WIT,
seluruh rombongan Persiba meninggalkan
Jayapura untuk bersiap menghadapi Derby Jogja
jumat (19/02) melawan Pro Duta.

Coppied from:
http://www.paserbumi.com/

Kamis, 11 Februari 2010

Persiba Tahan Imbang Gresik United

Persiba Bantul mendapatkan hasil imbang pertamanya dalam Liga Joss Indonesia melawan Gresik United di Stadion Tri Dharma Gresik. Di sepanjang pertandingan, Persiba terus diserang anak-anak Gresik, terutama lewat Varneypas Boakay yang diboyong dari Persela. Namun, solidnya pertahanan Persiba Bantul yang ditempati Luciano dan Wahyu Tanto serta Wahyu Tri Nugroho di bawah mistar membuat tak satu pun peluang Gresik United berbuah gol. Hingga laga bubar skor tetap Gresik United 0 Persiba Bantul 0.

Hasil ini masih belum membuat posisi Persiba di klasemen berubah.

Minggu, 07 Februari 2010

Hattrik Slamet Bawa Persiba Bantai Persis 5-0

Persiba Bantul berhasil membantai Persis solo di pertandingan ke-12nya dalam lanjutan Liga Joss Indonesia grup 2. Antv kembali menyiarkan langsung laga ini mulai pukul 15.00. Sempat diguyur hujan, Stadion Sultan Agung tetap dipenuhi oleh Paserbumi.

Bermain di kandang, Persiba Bantul unggul lebih dulu saat pertandingan baru berjalan enam menit lewat gol Slamet Nurcahyo. Gol berawal dari umpan terobosan Moukwelle yang hanya dilihat oleh barisan pertahanan Persis Solo. Slamet langsung mengejar bola sendirian dan dengan mudah mengecoh penjaga gawang Persis, Aditya. Di menit ke-13, Persiba seharusnya bisa menjauhkan keunggulannya, berawal dari pergerakan eksplosif Slamet Nurcahyo yang melewati beberapa pemain Persis. Melihat Ugik Sugiyanto berada dalam posisi yang tak terkawal, Slamet langsung memberi umpan kepada Ugik. Ugik yang tinggal one on one dengan Aditya, gagal mengeksekusi bola dengan baik. Alhasil tendangannya melambung di atas gawang Persis.. Alhasil tendangannya melambung di atas gawang Persis. Persiba berhasil membobol gawang Persis di menit ke-24, sayang Ezequiel Gonzales lebih dulu handball sebelum menceploskan bola ke gawang Persis. Di menit ke-34, Slamet Nurcahyo akhirnya mencetak gol keduanya. Bekerja sama satu dua dengan Ezequiel, Slamet menggiring bola menuju pertahanan Persis. Slamet kembali melakukan umpan satu dua dengan Ugik dan dengan mudah memperdaya Aditya. Belum juga pertandingan babak pertama usai, Persiba memperlebar keunggulannya lewat tandukan Ezequiel Gonzales memanfaatkan umpan silang Ugik Sugiyanto dua menit sebelum peluit tanda berakhirnya babak pertama ditiup wasit. Skor 3-0 menghiasi papan skor hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Persiba tidak menendorkan serangan. Bahkan 12 menit babak kedua berjalan, Slamet Nurcahyo membukukan hatrick pertamanya bagi Persiba sejak bergabung awal musim ini. Slamet dengan mudah melewati penjaga gawang Persis dan menceploskan bola setelah menerima umpan terobosan Ezze. Di menit ke 81, Ezequiel berhasil mencuri bola dari pemain belakang Persis dan memberi umpan kepada pemain pengganti, Roni Irawan. Sambil menjatuhkan diri, Roni mencetak gol yang semakin membuat Persiba unggul jauh 5-0.

Kemenangan ini membuat jarak antara Persiba dengan Deltras menjadi hanya 2 poin. Sementara itu, di kubu Persis, hasil ini membuat Persis semakin terdampar di dasar klasemen.

Sabtu, 30 Januari 2010

Gol Slamet Selamatkan Persiba

Pertandingan pertama putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia atau yang sekarang disebut Liga Joss Indonesia Grup 2 kembali mempertemukan Persiba Bantul melawan Persikab Bandung di Stadion Sultan Agung Bantul. Pertandingan ini juga disiarkan secara langsung oleh Antv.
Sejak kick off babak pertama, Persiba Bantul langsung mengurung pertahanan Persikab Bandung. Sementara itu Persikab hanya sesekali melakukan serangan balik yang tidak efektif karena hanya dilakukan oleh striker andalan mereka, Fortune Udo. Persiba mengancam terlebih dahulu lewat tendangan kaki kanan Slamet Nurcanyo dari sisi sempit sebelah kanan pertahanan Persikab yang masih membentur tiang kiri gawang Persikab yang dijaga Dadang Sudrajat. Beberapa menit kemudian, Slamet kembali mendapat peluang yang hampir sama, tapi lagi-lagi kokohnya mistar gawang Persikab menggagalkan peluang tersebut. Peluang Ugik Sugianto memanfaatkan umpan Rully Handoyo juga masih bisa diselamatkan Dadang Sudrajat. Skor kacamata mengakhiri laga babak pertama.
Dibabak kedua, Persiba tetap mendominasi laga. Masuknya Seto Nurdiyantara menggantikan Febi Martika semakin membuat gencar serangan Persiba. Tercatat dua tendangan Seto mengancam pertahanan Persikab. Persikab terpaksa bermain dengan 10 orang pemain menyusul kartu kuning kedua untuk Arwin setelah melanggar Slamet. Meski demikian, serangan demi serangan yang dilakukan Persiba belum membuahkan hasil. Luchiano Theiler pun tidak sabar dan melakukan tendangan jarak jauh yang tipis diatas mistar gawang Persikab. Setelah menunggu 93 menit, akhirnya Slamet Nurcahyo berhasil membuat ribuan Paserbumi di Stadion Sultan Agung Bantul melonjak-lonjak kegirangan, begitu juga dengan pelatih Eduard Tjong, General Manager Idham Samawi, dan jajaran staff Persiba. Gol berawal dari umpan silang Ezequiel Gonzales dari sisi kanan pertahanan Persikab yang disambut kontrol Roni Irawan dan langsung disepak oleh Slamet Nurcahyo.
Hasil ini membuat Persiba menjauh dari kejaran Persikab tapi belum mampu melampaui Deltras Sidoarjo di puncak klasemen.

Senin, 25 Januari 2010

Hasil Laga Uji Coba Persiba

Persiba Bantul 3-0 PORS Segoroyoso
Persiba Bantul 6-0 Potorono

Rabu, 20 Januari 2010

Jadwal Pertandingan Persiba Bantul Putaran Kedua

Putaran 2

Sabtu, 30 Januari 2010
PERSIBA BANTUL vs Persikab Bandung(home)
Minggu, 7 Februari 2010
PERSIBA BANTUL vs Persis Solo(home)
Kamis, 11 Februari 2010
Gresik United vs PERSIBA BANTUL(away)
Senin, 15 Februari 2010
Persidafon Dafonsoro vs PERSIBA BANTUL(away)
Jumat, 19 Februari 2010
PERSIBA BANTUL vs Pro Duta Sleman(home)
Jumat, 5 Maret 2010
PERSIBA BANTUL vs Persikota Tangerang(home)
Jumat, 19 Maret 2010
PSIS Semarang vs PERSIBA BANTUL(away)
Senin, 22 Maret 2010
PPSM Magelang vs PERSIBA BANTUL(away)
Jumat, 26 Maret 2010
PERSIBA BANTUL vs Deltras Sidoarjo(home)
Selasa, 30 Maret 2010
PERSIBA BANTUL vs Mitra Kukar Kutai Kartanegara(home)

Minggu, 17 Januari 2010

Persiba Takluk di Laga Terakhir

Persiba Bantul menjalani pertandingan terakhir di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung melawan tuan rumah Persikab Kabupaten Bandung. Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv itu, Persiba menyerah 0-1. Gol tunggal Persikab dicetak oleh Andi memanfaatkan assist Udo Fortune di menit ke 37.

Di babak pertama, Persiba sebenarnya tampil tidak mengecewakan dan sempat mendapat beberapa peluang lewat tendangan spekulasi Slamet Nurcahyo. Tapi, penjaga gawang Persikab, Dadang, cukup gemilang sehingga semua peluang Persiba gagal membuahkan hasil. Justru Persikab yang sukses mencuri gol. Berawal sebuah serangan balik, Udo Fortune memberi umpan kepada Andi yang berada pada posisi bebas. Tanpa kesulitan, Andi berhasil mengecoh penjaga gawang Persiba, Wahyu Tri Nugroho. Skor 1-0 untuk Persikab bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Di babak kedua, permainan Persiba sedikit mengendor. Lalu, Eduard Tjong mengganti Wahyu Tri Harjanto dengan Yohanes Yuniantara. Masuknya Yohanes membuat Persiba semakin mengurung pertahanan Persikab. Tercatat dua tendangan Yohanes membahayakan gawang Persikab. Tak puas dengan permainan Persiba, Edu menarik kapten Febi Martika dan memasukkan Seto Nurdiantoro. Namun tak kunjung berhasil menyamakan kedudukan. Peluang terakhir Persiba melalui tandukan Moukwelle memanfaatkan tendangan bebas Slamet Nurcahyo masih bisa ditepis penjaga gawang Persikab membuat skor 1-0 untuk Persikab menjadi hasil akhir pertandingan yang baru selesai sekitar setengah jam lalu tersebut.

Hasil ini tidak merubah posisi Persiba yang menjadi runner up sementara Persikap naik satu tingkat ke peringkat 3 dengan nilai yang sama dengan Persiba(bila persiba mendapat 1 poin saat menang WO dari Persikad), namun Persiba unggul selisih gol.

Kamis, 14 Januari 2010

Persiba Tekuk Persis di Manahan

Pertandingan ke-10 Persiba di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia melawan Persis berkesudahan 0-1 untuk keunggulan Persiba. Tampil di hadapan ribuan Pasoepati dan hanya ratusan Paserbumi, Persiba tampil cukup impresif. Lini tengah Persiba yang ditopang Moukwelle, Feby MC, Rully Handoyo, dan Wahyu Tri H. terlihat unggul dari lini tengah Persis. Menekan sejak awal laga, Persiba lewat gol semata wayang Ezzequiel Gonzales melalui sundulan memanfaatkan umpan Rully Handoyo dimenit ke-17. Meski begitu, lini belakang Persiba terus ditekan oleh Persis selepas gol Ezequiel, terlebih di babak kedua. Namun, skor 0-1 tidak berubah hingga laga usai.

Hasil ini membuat Persiba berada di peringkat pertama(dengan catatan Persiba meraih 3 poin saat menang W.O atas Persikad) dan menepis keraguan atas loyalitas 4 eks Persis yang kini membela Persiba, Wahyu Tri Nugroho, Wahyu Wijiastanto, Moukwelle, dan pelatih Eduard Tjong.

Jumat, 08 Januari 2010

Persiba 2-1 GU

Setelah Senin(4/1) lalu kalah 1-2 dari Persidafon, Persiba akhirnya berhasil menang 2-1 atas Gresik United. Kemenangan berharga itu diraih beberapa jam lalu atau Jum'at(8/1) di atas guyuran hujan yang melanda Stadion Sultan Agung Bantul. Saya yang menjadi saksi kemenangan itu merasakan langsung hujan lebat di sepanjang babak kedua karena saya tidak membawa mantol atau payung sampai "katisen".

Di awal babak pertama, Persiba langsung menekan pertahanan Gresik United. Akan tetapi sekitar 20 menit pertandingan berjalan, Gresik United yang dimotori oleh Basile Onambele berhasil keluar dari tekanan. Di sisa babak pertama, kedua tim saling jual beli serangan, akan tetapi beberapa peluang yang dihasilkan oleh Persiba maupun Gresik United sama-sama tidak membuahkan hasil. Skor kacamata adalah hasil pertandingan di paruh pertama.

Di babak kedua, Persiba semakin gencar melakukan serangan. Namun, Gresik United lebih dulu unggul. Lewat sebuah servis tendangan bebas yang dieksekusi oleh Basile di menit ke 55, salah diantisipasi oleh pemain yang pada pertandingan melawan Persidafon melakukan gol bunuh diri yang diulanginya lagi sekarang saat pertandingan melawan Gresik United, yaitu Wahyu Wijiastanto. Setelah gol itu, Persiba langsung mengganti Febi Martika dengan Seto Nurdiantoro. Masuknya Seto membuat serangan Persiba lebih gencar. Dengan dukungan ribuan Paserbumi yang semakin semangat setelah kebobolan, Ezequiel Gonzales cs. juga semakin semangat bertanding. Hasilnya tujuh menit setelah gol GU, Persiba berhasil menyamakan kedudukan lewat Luciano Theiller memanfaatkan kemelut di muka gawang Gresik United. Bahkan lima menit kemudian, Slamet Nurcahyo berhasil membuat Persiba unggul melalui tendangannya yang membentur pemain Gresik United dan membelok sehingga mengecoh penjaga gawang Usman Pribadi. Skor 2-1 bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan hasil ini, Persiba naik satu peringkat ke peringkat 2 klasemen sementara.

Senin, 04 Januari 2010

Persiba Takluk di SSA

Target sapu bersih poin kandang yang ditargetkan Persiba tidak akan terealisasi. Di pertandingan ketiga di kandang melawan Persidafon Dafonsoro yang baru berakhir beberapa jam lalu itu(Senin 4/1), Persiba takluk 1-2. Dengan demikian, perolehan poin kedua tim tersebut sama(dengan catatan Persiba mendapatkan 3 poin saat menang W.O. atas Persikad), namun, Persidafon unggul selisih gol.
Di awal pertandingan, Persiba tampak kuwalahan menghadapi serangan Persidafon yang dimotori oleh Ellie Aiboy dan Javier Rocha. Persiba lebih dulu kebobolan ketika umpan silang Ellie Aiboy dari sisi kiri pertahanan Persiba berhasil ditanduk Wahyu Wijiastanto, alih-alih menyelamatkan gawang, Wahyu justru menyundul bola ke gawangnya sendiri dan membuat Wahyu Tri Nugroho mati langkah. 0-1 untuk Persidafon. Sesudah gol itu, mental pemain Persiba langsung drop. Berkali-kali mereka melakukan kesalahan mendasar yang hampir berakibat fatal. Puncaknya ketika Wahyu Wijiastanto melanggar salah satu pemain Persidafon di depan kotak penalti sehingga menghasilkan tendangan bebas. Javier Rocha yang menjadi eksekutor, berhasil memperdaya Wahyu Tri Nugroho. Skor 0-2 untuk Persidafon bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persiba mendominasi penuh jalannya pertandingan. Persidafon hanya sesekali melakukan serangan balik. Dari sekian banyak peluang, hanya satu yang menjadi gol lewat sundulan Ugik Sugianto memanfaatkan sebuah sepak pojok. Skor 1-2 adalah skor akhir Persiba vs Persidafon.

Minggu, 03 Januari 2010

Preview Persiba vs Persidafon

Besok sore(senin 4/1) Persiba Bantul bakal melakoni laga sulit di Stadion Sultan Agung Bantul melawan Persidafon Dafonsoro. Pasalnya, Persidafon yang saat ini bertengger di peringkat ke 4 adalah tim paling subur di wilayah tengah dengan 15 gol dan kemasukan 6 gol. Persiba memang tidak terlalu jauh tertinggal karena mereka juga telah mencetak 13 gol dan kemasukan 6 gol. Tapi yang patut diwaspadai adalah pemain Persidafon yang didominasi pemain berkelas ISL semacam Javier Rocha dan Patrick Wanggai di lini depan, Ellie Aiboy dan Octavianus Maniani di lini tengah, Bejo Sugiantoro dan Ardian Mardiansyah di lini belakang, dan Celcius Gabze sebagai Penjaga Gawang, dengan ditangani oleh Fredy Mully, tim ini baru menelan satu kekalahan. Tapi disisi lain, rekor tandang Persidafon bisa dibilang kurang baik. Dari 4 laga tandangnya, Persidafon belum pernah sekalipun meraih kemenangan. Inilah yang harus dimanfaatkan oleh Persiba mengingat Stadion Sultan Agung adalah stadion yang bisa dibilang angker. Tim-tim besar secara tak terduga bisa tumbang disana, seperti Persik dan PSMS.

Sementara itu, di kubu Persiba, kelelahan sehabis melakoni derby Jogja sepertinya masih menghantui para pemainnya. Hanya diberi waktu 2 hari untuk istirahat, tentu saja stamina akan diuji disini. Di starting eleven, lini depan kemungkinan akan dipercayakan kepada Ezequiel Gonzales yang ingin menambah pundi-pundi golnya sekaligus mengincar gelar top skor dan Ugik Sugiyanto yang mencetak gol pembuka saat melawan Pro Duta. Kedua striker ini tampaknya akan disokong oleh Seto Nurdiantoro, Slamet Nurcahyo, dan Johan Manaji. Lini belakang hampir pasti diisi oleh Luciano Theiller dan Wahyu Wijiastanto mengawal Wahyu Tri Nugroho sebagai penjaga gawang.